
Yang
membuat saya lebih jengah dan heran lagi adalah, kesalahan ini juga
selalu terjadi di situs-situs yang menulis artikel agama. Adduuucch,….
Kalo
misalnya maknanya tetap sama, tidaklah jadi masalah. Tapi, tetap saja
salah, Contohnya kata, Aamin, Amiin dan kata Aamiin. Itu berbeda makna
dan berbeda penempatannya :
- Jika di baca AaMiN artinya : Berimanlah ( A-nya di panjangkan dan Min-nya di pendekan ).
- Jika di baca AMIIN artinya : Orang yang di percaya ( A-nya di pendekkan,MIN-nya di panjangkan )
- Jika di baca AAMIIN artinya : Terimalah Permohonanku (A-nya Panjang,MIN-nya Panjang).
Maka
kalau kita mengucapkan dan Menulis AMIIN seperti pint no 2,maka
artinya bukan mohon do’a supaya di terima, tapi melainkan kita malahan
Bilang,” Percaya, Percaya.” Apalagi kalau dalam tulisan yang menulis
Aaaaammmiiiinnn. itu kita artikan sendiri apa artinya karena saya juga
tidak tau artinya apa, karena memang tak ada artinya. Trus ada lagi yang
nulis kata Aaamieeen,… wwwaaahh itu lebih parah lagi.
Nah,.. gitu juga kata “SubhanAllah” dengan kata “MasyaAllah” makna dan penempatannya juga berbeda.
1. Kata “SubhanAllah” diucapkan
saat mendengar atau melihat hal buruk/jelek, ucapkan “Subhanallah”
sebagai penegasan bahwa Allah Mahasuci dari keburukan tersebut.
Dalam Al-Quran, ungkapan SubhanAllah digunakan dalam menyucikan Allah dari hal yang tak pantas (hal buruk).
2. Kata “MasyaAllah”
diucapkan bila seseorang melihat hal yang baik dan indah. Ekspresi
penghargaan sekaligus pengingat bahwa semua itu bisa terjadi hanya
karena kehendak-Nya.
Jadi jelas terlihat bahwa kedua kata ini maknanya adalah berlawanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar